FKPD Kabupaten Temanggung Gelar Gertak PSN

    FKPD Kabupaten Temanggung Gelar Gertak PSN

    TEMANGGUNG - Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) mulai dilaksanakan kembali dengan tujuan untuk menghindari wabah demam berdarah serta menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri, maupun lingkungan.

    Seperti halnya dengan Kabupaten Temanggung, Jajaran FKPD Kabupaten Temanggung diantaranya PJ Bupati Kabupaten Temanggung Drs. Hari Agung Prabowo, M.M., dan Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono, S.I.P., bersama Dinas Sosial serta instansi terkait melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di Desa Mojotengah Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jum'at (06/07/2024).

    Dalam sambutannya PJ Bupati Kabupaten Temanggung Drs. Hari Agung Prabowo, M.M., menyampaikan bahwa Pelaksanaan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GERTAK PSN) 3M-Plus di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebagai upaya respon cepat kesiapsiagaan penyakit Infeksi Dengue atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). DBD merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian. Di Kabupaten Temanggung kasus DBD yang tercatat dan ditangani sampai dengan saat ini masih tinggi kasusnya bahkan juga dilaporkan adanya kematian.


    "Pagi ini kita dapat menghadiri pelaksanaan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GERTAK PSN) 3M-Plus di Dusun Sanggrahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu dalam keadaan sehat wal afiat, " ungkap PJ Bupati.

    Pihaknya juga menambahkan bahwa menurut data sampai dengan saat ini dilaporkan kasus Infeksi Dengue di Kabupaten Temanggung sebanyak 1215 kasus dengan rincian 1176 Demam Dengue, 38 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 1 kasus DSS (Dengue Shock Syndrome).

    "5 Kecamatan tertinggi yang paling banyak terlapor kasus diantaranya Kecamatan Temanggung (249 kasus), Kecamatan Kranggan (105 kasus), Kecamatan Kedu (103 kasus), Kecamatan Parakan (99 kasus) dan Kecamatan Kandangan (95 kasus). Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung untuk pencegahan dan penanganan penyakit DBD", Tutur Hari Agung.

    Menurut orang nomor satu di Temanggung tersebut bawah DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Kasus Demam Berdarah dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih, untuk itu diperlukan adanya kepedulian dari semua orang dalam melakukan berbagai pencegahan yang dapat menghambat atau menghentikan perkembang biakan nyamuk di lingkungan sekitar dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus.


    "Kegiatan yang dilakukan dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus dapat dilakukan dengan Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)" Ungkapnya.

    Diakhir sambutannya beliu menekankan Kegiatan PSN 3M-Plus minimal 1 minggu sekali, setiap hari Jumat selama 30 menit di setiap level tatanan merupakan cara yang paling efektif dan murah dibandingkan yang lain. Upaya tersebut akan berjalan optimal bila setiap rumah tangga berperan dan rutin melaksanakan PSN 3M-Plus. Setiap warga adalah Juru Pemantau Jentik (Jumantik) bagi diri sendiri, bagi keluarga dan lingkungannya", Pungkas PJ Bupati.

    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 0706/Temanggung Hadiri Hari Lingkungan...

    Artikel Berikutnya

    Letkol Inf Sriyono Pimpin Upacara  Pemakaman...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan Demi Kelancaran Pilkada Serentak di Temanggung
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami